Senin, 24 April 2017

PARAMETER PENYIMPANAN SEKUNDER


PERTEMUAN II
ANNA SULISTYORINI | 14211311

PARAMETER PENYIMPANAN SEKUNDER
Parameter adalah acuan untuk menetapkan keadaan/ kondisi. Parameter yang mempengaruhi penyimpan sekunder adalah Random Access Time yang meliputi :
a.  Seek time : waktu tempuh head ke track
b.  Latency time : waktu tempuh head ke file ( putaran disk)
c.  Transfer time ( r/w tergantung pada ukuran blok data dan rata-rata transfer data ).

Ada 2 Jenis Parameter, yaitu :
A.    Waktu Pengaksesan Acak
B.     Kecepatan Transfer Data

A.    Parameter Waktu Pengaksesan Acak

1.      Access Dellay Time :

a.    Seek Time (s)
Waktu pergerakan head untuk mencapai track / jalur lokasi data pada media penyimpanan sekunder.

Rumus : s = sc + δi (atau si)

Keterangan :
    sc = waktu pengkondisian awal / waktu start-up
    δi = waktu pergerakan antar record / waktu yang dilalui

b.    Rotational Latency
Rotational Latency adalah waktu pergerakan head untuk mecapai blok data pada media penyimpanan sekunder.

Rumus : r = ½ * ((60*1000)/RPM)

Keterangan :
     RPM = Jumlah Putaran Permenit

Contoh : Suatu hardisk berkecepatan putar 5000 rpm. Berapa Rotational Lagency pada hardisk tersebut?
v  RPM = 5000
r = ?
r  =  ½ * ((60*1000)/RPM)
   = ½ * ((60000) / 5000)
   = ½ * (60 / 5)
   = 6

2.      Data Transfer Time

a.    Record Transfer Time
Record Transfer Time adalah waktu transfer record dengan panjang record.

Rumus : TR = R / t

Keterangan :
R = Ukuran Record
t = Transfer Rate

b.   Block Transfer Time
Block Transfer Time adalah waktu transfer satu blok data .

Rumus : Btt = B /t

Keterangan :
B = Ukuran Blok
t = Transfer Rate


B.     Kecepatan Transfer Data

Block adalah Unit Informasi aktual yang ditransfer antara penyimpanan sekunder ke penyimpanan primer atau sebaliknya secara serentak.
Sektor adalah Pembagian track ke dalam block dengan ukuran yang sama untuk satu disk.
·            Hard Sektoring : Pembentukan sektor sepenuhnya yang dilakukan oleh head.
·            Soft Sektoring : Pembentukan sektor menggunakan program
Waktu pembacaan atau penulisan data media penyimpanan sekunder bergantung pada
- Ukuran Blok
- Variable Length Spannned Blocking

C.     Ukuran Blok
Ukuran Blok yang sama pada media penyimpanan dapat menyebabkan pemborosan pada media penyimpanan. Sehingga ukuran blok harus di pilih hati-hati agar pemborosan dapat di minimumkan.
Metode Blocking :

A.   Fixed Blocking
Fixed Blocking Adalah satu blok yang terdiri dari sejumlah record dengan panjang record tetap.

Rumus : Bfr = B/R

Keterangan :
B = Ukuran Block Block
R = Ukuran Record
Fixed length record
 Record length <= Block Size
 Blocking Factor = Bfr

Contoh : Ukuran blok 1000 byte
                      Ukuran record 10 byte
v  B = 1000,   R = 10
Bfr = ?
Bfr  =  B/R
       = 1000 / 10
       = 100

B.   1.  Variable Length Spaned Blocking
 Block berisi record-record dengan panjang tidak tetap. Jika satu record tidak dapat dimuat disatu block, sebagian record disimpan di block lain.

Rumus : Bfr =  |(B-P) / |(R+P)|

Keterangan :
B = Ukuran Block Size
P = Ukuran Block Pointer
R = Panjang Record rata-rata

2.  Variable Length Unspaned Blocking
 Block berisi record-record dengan panjang tidak tetap. Setiap record harus dimuat di  satu block.

Rumus : Bfr =  |(B-1/2R)| / |(R+P)|
Keterangan :
B = Ukuran Block Size
P = Ukuran Block Pointer
R = Panjang Record rata-rata

D.     Transfer Rate

Adalah Kecepatan transfer data aktual dari main memory ke secondary memory / sebaliknya. Satuan yang dipakai Byte/detik, kbyte/dt, Mbyte/dt. Waktu yang dibutuhkan untuk membaca 1 record dengan panjang R byte adalah :

Rumus = TR = R / t ms
Bila waktu yang diperlukan untuk mentransfer semua block = B/t, maka block transfer time (btt) :

Rumus = btt = B / t
Block transfer time ditentukan oleh ukuran block (B)

E.     Buffer

Merupakan bagian memory yang dicadangkan dimana data secara sementara dipertahankan menunggu kesempatan untuk melengkapi proses transfer ke atau dari device penyimpanan atau ke lokasi di memori.

Pemakaian Buffer :
Total kapasitas buffer = jumlah pemakai * jumlah file * buffer * kapasitas 1 block buffer

F     Pemborosan Ruang
·              Besar ruang yang tidak digunakan untuk menyimpan data
·              Diukur berdasar relatif terhadap rekord (per record), yaitu:

* Pemborosan karena Gap (WG = G/Bfr)
* Pemborosan karena Blocking (WR = B/Bfr)
Pemborosan ruang dibagi menjadi 3, yaitu:
1.     Pemborosan untuk Fixed Blocking
(W = WG+WR)
2.     Pemborosan untuk Spanned Blocking
(W = P + (P+T) / Bfr)
3.     Pemborosan untuk Unspanned Blocking
(W = P + ( ½R+T) / Bfr)

G     Bulk Transfer TIme
Rumus : t’ = (t/2) * |R / (R+w)|

Keterangan :
R = Ukuran Record
t = Transfer Rate
w = Pemborosan Ruang

H      Nilai Pemborosan
ü  Nilai Pemborosan : WG = G / Bfr

ü  Fixed Blocking : W = WG + WR

ü  Variable Length Spanned Blocking Variable : W = P+(P+G) / Bfr

ü  Variable Length UnSpanned Blocking : W = P+(1/2+G) / Bfr

CONTOH SOAL:
  1. a)  2500 rpm : r  = ½ * ((60*1000)/RPM)
      = ½ * 60000 / 2500
      = ½ * 24
      = 12
            b)  2000 rpm : r  = ½ * ((60*1000)/RPM)
      = ½ * 60000 / 2000
      = ½ * 30
      = 15
            c)  7000 rpm : r  = ½ * ((60*1000)/RPM)
      = ½ * 60000 / 7000
      = ½ * 8.57
      = 4.28
            d)  8000 rpm : r  = ½ * ((60*1000)/RPM)
      = ½ * 60000 / 8000
      = ½ * 7.5
      = 3.75
            e)  10000 rpm : r  = ½ * ((60*1000)/RPM)
      = ½ * 60000 / 10000
      = ½ * 6
      = 3

  1. Diketahui sebuah hardisk memiliki karakteristik
-       Seek time (s)                                           = 10 ms
-       Kecepatan putar disk                            = 3000 rpm
-       Tranfer rate (t)                                         = 1024 byte/s
-       Ukuran blok (B)                                      = 2048 byte
-       Ukuran record (R)                                  = 128 byte
-       Ukuran gap (G)                                      = 64 byte
Penyimpanan record menggunakan metode fixed blocking
a)     Bfr  =  B/R
  =  2048/128
  =  16
b)     r     =  ½ * ((60*1000)/RPM)
  =  ½ * 60000 / 3000
  =  ½ * 20
  =  10
c)      Tr    =  R/t
  =  128/1024
  =  0.125
d)     Btt  =  B/t
  =  2048/1024
  = 2
e)     W   = G/Bfr
  = 64/16
  = 4
f)       t’     = t/2
  = 1024/2
  = 512
  1. Diketahui sebuah hardisk memiliki karakteristik
-       Seek time (s)                                           = 10 ms
-       Kecepatan putar disk                            = 6000 rpm
-       Tranfer rate (t)                                         = 2048 byte/s
-       Ukuran blok (B)                                      = 2048 byte
-       Ukuran record (R)                                  = 250 byte
-       Ukuran gap (G)                                      = 256 byte
-       Ukuran pointer (P)                                 = 8 byte
Hitung, jika metode blockingnya : (seleksi dulu mana yang bisa dihitung dulu)
A.     Fixed                   : Bfr     = B/R
= 2048/250
= 8.192
                   Spanned                        : Bfr     = (B-P) / (R+P)
                                                            = (2048-8) / (250+8)
                                                            = 2040/242
                                                            = 8.429
                   Unspanned        : Bfr     = (B-½R) / (R+P)
                                                            = (2048-½.250) / (250+8)
                                                            = 1923/258
                                                            = 7.453
B.     Block transfer time
TR    = R/t
         = 250/2048
         = 0.122
C.     Record transfer time
Btt     = B/t
         = 2048/2048
         = 1
D.     Fixed Blocking
WG   = G/Bfr                                                       WR     = B/Bfr
         = 256 / 8.129                                                         = 2048 / 8.129
         = 31.492                                                                = 251.937

W      = P + (P+G) / Bfr
         = 8 + (8+256) / 8.129
         = 8 + 264 / 8.129
         = 33.46

 
biz.