PERTEMUAN II
ANNA SULISTYORINI | 14211311
PARAMETER PENYIMPANAN
SEKUNDER
Parameter adalah acuan untuk
menetapkan keadaan/ kondisi. Parameter yang mempengaruhi penyimpan sekunder adalah
Random Access Time yang meliputi :
a. Seek time : waktu tempuh head ke track
b. Latency time : waktu tempuh head ke file ( putaran disk)
c. Transfer time ( r/w tergantung pada ukuran blok data dan
rata-rata transfer data ).
Ada 2 Jenis Parameter, yaitu :
A. Waktu
Pengaksesan Acak
B. Kecepatan
Transfer Data
A. Parameter
Waktu Pengaksesan Acak
1. Access
Dellay Time :
a. Seek
Time (s)
Waktu pergerakan head
untuk mencapai track / jalur lokasi data pada media penyimpanan sekunder.
Rumus : s = sc + δi (atau si)
Keterangan :
sc = waktu pengkondisian awal / waktu
start-up
δi = waktu
pergerakan antar record / waktu yang dilalui
b. Rotational
Latency
Rotational Latency adalah waktu
pergerakan head untuk mecapai blok data pada media penyimpanan sekunder.
Rumus : r = ½ * ((60*1000)/RPM)
Keterangan
:
RPM = Jumlah Putaran
Permenit
Contoh : Suatu hardisk
berkecepatan putar 5000 rpm. Berapa Rotational Lagency pada hardisk tersebut?
v RPM = 5000
r = ?
r = ½ * ((60*1000)/RPM)
= ½ * ((60000) / 5000)
= ½ * (60 / 5)
= 6
2. Data
Transfer Time
a. Record
Transfer Time
Record Transfer Time adalah waktu transfer record dengan panjang
record.
Rumus : TR = R / t
Keterangan
:
R = Ukuran Record
t = Transfer Rate
b. Block
Transfer Time
Block
Transfer Time adalah waktu transfer satu
blok data .
Rumus : Btt = B /t
Keterangan :
B = Ukuran
Blok
t = Transfer
Rate
B. Kecepatan
Transfer Data
Block adalah Unit
Informasi aktual yang ditransfer antara penyimpanan sekunder ke penyimpanan
primer atau sebaliknya secara serentak.
Sektor adalah Pembagian track ke dalam block dengan ukuran yang sama untuk satu
disk.
·
Hard Sektoring :
Pembentukan sektor sepenuhnya yang dilakukan oleh head.
·
Soft Sektoring : Pembentukan sektor menggunakan program
Waktu
pembacaan atau penulisan data media penyimpanan sekunder bergantung pada
- Ukuran
Blok
- Variable
Length Spannned Blocking
C.
Ukuran Blok
Ukuran Blok
yang sama pada media penyimpanan dapat menyebabkan pemborosan pada media
penyimpanan. Sehingga ukuran blok harus di pilih hati-hati agar pemborosan
dapat di minimumkan.
Metode
Blocking :
A. Fixed
Blocking
Fixed
Blocking Adalah satu blok yang terdiri dari sejumlah record dengan panjang
record tetap.
Rumus : Bfr = B/R
Keterangan :
B = Ukuran Block Block
R = Ukuran Record
Fixed length record
Record length <= Block Size
Blocking Factor = Bfr
Contoh : Ukuran blok 1000 byte
Ukuran record 10 byte
v B = 1000, R = 10
Bfr = ?
Bfr = B/R
=
1000 / 10
= 100
B. 1. Variable
Length Spaned Blocking
Block berisi record-record dengan
panjang tidak tetap. Jika satu record tidak dapat dimuat disatu block, sebagian
record disimpan di block lain.
Rumus : Bfr = |(B-P) / |(R+P)|
Keterangan :
B = Ukuran Block Size
P = Ukuran Block Pointer
R = Panjang Record rata-rata
2. Variable Length Unspaned Blocking
Block berisi record-record dengan panjang tidak tetap. Setiap record
harus dimuat di satu block.
Rumus : Bfr = |(B-1/2R)| / |(R+P)|
Keterangan :
B = Ukuran Block Size
P = Ukuran Block Pointer
R = Panjang Record rata-rata
D. Transfer
Rate
Adalah
Kecepatan transfer data aktual dari main memory ke secondary memory /
sebaliknya. Satuan yang dipakai Byte/detik, kbyte/dt, Mbyte/dt. Waktu yang
dibutuhkan untuk membaca 1 record dengan panjang R byte adalah :
Rumus = TR = R / t ms
Bila waktu
yang diperlukan untuk mentransfer semua block = B/t, maka block transfer time
(btt) :
Rumus = btt = B / t
Block
transfer time ditentukan oleh ukuran block (B)
E. Buffer
Merupakan
bagian memory yang dicadangkan dimana data secara sementara dipertahankan menunggu
kesempatan untuk melengkapi proses transfer ke atau dari device penyimpanan
atau ke lokasi di memori.
Pemakaian Buffer :
Total
kapasitas buffer = jumlah pemakai * jumlah file * buffer * kapasitas 1 block
buffer
F. Pemborosan Ruang
·
Besar
ruang yang tidak digunakan untuk menyimpan data
·
Diukur
berdasar relatif terhadap rekord (per record), yaitu:
* Pemborosan karena Gap (WG = G/Bfr)
* Pemborosan karena Blocking (WR = B/Bfr)
Pemborosan ruang dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Pemborosan untuk Fixed Blocking
(W = WG+WR)
2. Pemborosan untuk Spanned Blocking
(W = P + (P+T) / Bfr)
3. Pemborosan untuk Unspanned Blocking
(W = P + ( ½R+T) / Bfr)
G. Bulk Transfer TIme
Rumus : t’ = (t/2) * |R / (R+w)|
Keterangan :
R = Ukuran Record
t = Transfer
Rate
w =
Pemborosan Ruang
H. Nilai
Pemborosan
ü Nilai Pemborosan : WG = G /
Bfr
ü Fixed Blocking : W = WG + WR
ü Variable Length Spanned Blocking
Variable : W = P+(P+G) / Bfr
ü Variable Length UnSpanned Blocking
: W = P+(1/2+G) / Bfr
CONTOH SOAL:
- a) 2500 rpm : r = ½
* ((60*1000)/RPM)
= ½ * 60000 / 2500
= ½ * 24
= 12
b) 2000 rpm : r = ½ *
((60*1000)/RPM)
= ½ * 60000 / 2000
= ½ * 30
= 15
c) 7000 rpm : r = ½ *
((60*1000)/RPM)
= ½ * 60000 / 7000
= ½ * 8.57
= 4.28
d) 8000 rpm : r = ½ *
((60*1000)/RPM)
= ½ * 60000 / 8000
= ½ * 7.5
= 3.75
e) 10000 rpm : r = ½ *
((60*1000)/RPM)
= ½ * 60000 / 10000
= ½ * 6
= 3
- Diketahui sebuah hardisk
memiliki karakteristik
- Seek time (s) = 10
ms
- Kecepatan putar disk = 3000 rpm
- Tranfer rate (t) = 1024
byte/s
- Ukuran blok (B) = 2048
byte
- Ukuran record (R) = 128 byte
- Ukuran gap (G) = 64 byte
Penyimpanan record
menggunakan metode fixed blocking
a) Bfr = B/R
= 2048/128
= 16
b) r = ½ *
((60*1000)/RPM)
=
½ * 60000 / 3000
= ½ * 20
= 10
c) Tr = R/t
=
128/1024
=
0.125
d) Btt = B/t
=
2048/1024
= 2
e) W = G/Bfr
= 64/16
= 4
f) t’ = t/2
= 1024/2
= 512
- Diketahui sebuah hardisk
memiliki karakteristik
- Seek time (s) = 10
ms
- Kecepatan putar disk = 6000 rpm
- Tranfer rate (t) = 2048
byte/s
- Ukuran blok (B) = 2048
byte
- Ukuran record (R) = 250 byte
- Ukuran gap (G) = 256 byte
- Ukuran pointer (P) = 8 byte
Hitung, jika metode
blockingnya : (seleksi dulu mana yang bisa dihitung dulu)
A. Fixed :
Bfr = B/R
= 2048/250
= 8.192
Spanned :
Bfr = (B-P) / (R+P)
= (2048-8) / (250+8)
= 2040/242
= 8.429
Unspanned : Bfr =
(B-½R) / (R+P)
=
(2048-½.250) / (250+8)
=
1923/258
=
7.453
B. Block transfer time
TR = R/t
= 250/2048
= 0.122
C. Record transfer time
Btt = B/t
= 2048/2048
= 1
D. Fixed Blocking
WG = G/Bfr WR = B/Bfr
= 256 / 8.129 =
2048 / 8.129
= 31.492 =
251.937
W = P + (P+G) / Bfr
= 8 + (8+256) / 8.129
= 8 + 264 / 8.129
= 33.46